Mantan bintang Bayern Munich dan Prancis Franck Ribery buka-bukaan soal penolakannya menerima Ballon d’Or pada tahun 2013 saat Cristiano Ronaldo memenangi hadiah tersebut.
Ribery sebut penolakan Ballon d’Or 2013 sebagai ketidakadilan
Ronaldo mengalahkan Messi dan Ribery untuk memenangkan penghargaan tersebut
Pemain Prancis ini memenangkan enam trofi bersama Bayern
Ribery meraih mimpinya pada tahun 2013 saat ia memenangkan enam trofi bersama Bayern Munich termasuk Bundesliga, Liga Champions,dan DFB Pokal.Ia mencetak 22 gol dan 18 assist dalam 52 pertandingan untuk klub dan negaranya dan dianggap sebagai favorit kuat untuk memenangkan Ballon d’Or yang didambakan tahun itu.
Namun,setelah hasil pemungutan suara keluar,pemain Prancis itu berada di posisi ketiga dengan 1.127 suara,di belakang Lionel Messi (1.205 suara) dan sang pemenang Cristiano Ronaldo (1.365 suara).Proses pemungutan suara juga mengundang banyak tanda tanya karena untuk pertama kalinya,batas waktu penyerahan suara diundur dari 15 November menjadi 29 November.
Mengenang ketidakadilan yang dialaminya 12 tahun lalu,Ribery mengatakan kepada L’Equipe : “Dengan kerendahan hati dan rasa hormat yang sebesar-besarnya, Messi dan Ronaldo tidak lebih baik dari saya pada tahun 2013. Ballon d’Or 2013 akan selamanya menjadi ketidakadilan.Saya masih mencari penjelasan. Saya menjalani tahun yang sempurna. Saya tidak bisa melakukan yang lebih baik.
“Saya tidak akan pernah mengerti mengapa tanggal penutupan pemungutan suara diperpanjang lebih dari dua minggu. Leo dan Cristiano selalu menunjukkan rasa hormat kepada saya.Mereka tahu saya ada di meja mereka.Karena sangat rendah hati,pada tahun 2013, saya tidak merasa iri terhadap mereka.”
Namun di balik itu,Pemain berusia 41 tahun itu meninggalkan Bayern pada tahun 2019 dan menghabiskan dua musim berikutnya di Serie A bersama Fiorentina.Ia kemudian pindah ke Salernitana selama satu musim terakhir dan akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan Oktober 2022 karena cedera lutut yang berulang.