Di tengah pemulihannya dari cedera panjang,Neymar kembali mencuri perhatian dengan sebuah prediksi berani soal siapa yang akan keluar sebagai juara Liga Champions musim ini.Meski kini tak lagi beraksi di Eropa dan bermain di liga yang jauh dari sorotan utama,insting dan kepekaan Neymar terhadap permainan elit Eropa tetap tajam.Mantan bintang PSG dan Barcelona itu menyebut satu nama besar yang menurutnya memiliki kans terbesar mengangkat trofi si Kuping Besar musim ini dan itu bukan sekadar karena reputasi,tapi karena momentum dan kekuatan kolektif yang mereka miliki saat ini.
Neymar memprediksi bahwa Manchester City masih jadi favorit kuat untuk mempertahankan gelar UCL,namun tak menampik bahwa klub-klub seperti Real Madrid dan Bayern Munchen punya peluang besar mengejutkan,terutama karena tradisi dan kedalaman skuad.Menurutnya,City memang punya gaya main yang indah,disiplin taktik di bawah Pep Guardiola,dan lini serang yang nyaris sempurna dengan sosok Haaland sebagai ujung tombaknya,tapi kompetisi ini bukan soal statistik semata.Ini tentang siapa yang paling siap saat momen besar tiba.
Dalam komentarnya,Neymar juga menyoroti Real Madrid sebagai “tim Liga Champions” yang selalu bisa bangkit bahkan saat terlihat tak dominan di liga domestik.Bagi Neymar,mentalitas juara yang tertanam di Madrid,ditambah pengalaman pemain-pemain seperti Modric,Vinicius,dan Bellingham menjadikan mereka sebagai ancaman nyata.Neymar tidak bisa melupakan bagaimana Madrid sering menjungkirbalikkan prediksi,termasuk saat menyingkirkan PSG timnya kala itu di musim 2022 lalu.
Meski begitu,Neymar menyebut Bayern Munchen sebagai tim yang bisa menjadi “kuda hitam berbahaya”.Menurutnya,kehadiran Harry Kane menambah dimensi baru dalam serangan Bayern dan menjadikan mereka tim yang lebih tajam sekaligus stabil.Pengalaman para pemain seperti Kimmich,Musiala,dan Neuer di pentas UCL menjadikan mereka lawan yang tak boleh diremehkan di babak gugur,terutama karena tradisi kuat Bayern di malam-malam Eropa.
Di sisi lain,Neymar juga menyebut bahwa kompetisi musim ini terasa lebih terbuka daripada tahun-tahun sebelumnya.Ketiadaan dominasi tunggal dan performa inkonsisten beberapa raksasa Eropa menjadikan Liga Champions 2024/25 sebagai panggung yang siap menelurkan kejutan baru.Secara pribadi,Neymar berharap PSG bisa melangkah lebih jauh,tapi ia juga mengakui bahwa tanpa dirinya dan Messi di dalam tim,karakter serta mentalitas klub masih belum cukup kokoh untuk menembus batas akhir.
Ketika seorang pemain sekelas Neymaryang telah melihat dan mengalami kerasnya Liga Champions dari berbagai sisi berbicara,perkataannya tentu bukan isapan jempol semata.Melalui pengamatannya,Neymar melihat lebih dari sekadar skor dan performa,tapi juga nuansa,karakter,dan mental juara yang dibutuhkan untuk bisa menjadi raja Eropa.
Kini tinggal menunggu apakah prediksi Neymar akan terbukti atau tidak.Satu hal yang pasti,bagi penggemar sepak bola,Eropa musim ini masih menyimpan drama dan cerita besar dan mungkin,salah satu dari nama-nama yang disebut Neymar akan benar-benar mengangkat trofi Liga Champions saat malam final tiba.
