Hasil mengejutkan terjadi dalam laga uji coba yang mempertemukan dua raksasa Eropa,Arsenal dan Real Madrid.Di luar dugaan,bukan hanya kalah,El Real dipermalukan dengan skor telak,yang langsung memicu rumor panas dari internal klub bahwa posisi Carlo Ancelotti kini benar-benar berada di ujung tanduk.Kekalahan yang begitu mencolok tak hanya mencoreng nama besar Madrid,tapi juga mempertajam keraguan manajemen terhadap proyek yang dipimpin sang pelatih veteran tersebut.
Kekalahan ini bukan sekadar soal skor,tetapi cara Madrid tumbang yang paling menyakitkan.Tak terlihat organisasi permainan yang rapi,tidak ada intensitas pertahanan khas tim besar,dan para pemain tampak seolah kehilangan arah.Taktik Ancelotti yang selama ini mengandalkan pengalaman para pemain senior kini dianggap tak lagi relevan saat berhadapan dengan tim-tim muda yang penuh agresivitas seperti Arsenal.
Pihak internal klub dikabarkan mulai melakukan evaluasi serius.Bukan hanya soal hasil pertandingan,tapi juga soal tren performa Real Madrid dalam beberapa bulan terakhir.Meskipun Ancelotti masih memiliki dukungan dari sebagian pemain senior,namun tekanan dari fans serta media Spanyol mulai menyudutkan posisinya.Hasil buruk ini seakan memperkuat argumen bahwa Real Madrid butuh sosok pelatih baru yang membawa pendekatan modern dan energik.
Presiden klub Florentino Pérez yang terkenal tidak segan membuat keputusan besar dalam waktu cepat,dikabarkan mulai mempertimbangkan nama-nama alternatif untuk menggantikan Ancelotti,jika hasil buruk kembali terulang dalam laga-laga mendatang.Nama seperti Xabi Alonso hingga Zinedine Zidane kembali mencuat dalam daftar spekulasi,seiring keinginan klub untuk memulai era baru dengan pendekatan yang lebih dinamis.
Carlo Ancelotti sendiri saat ditanya soal isu pemecatan tidak banyak berkomentar.Dia hanya menyebut bahwa laga ini adalah bagian dari proses evaluasi tim dan semua pihak harus tetap tenang.Namun ekspresi wajahnya selepas peluit panjang dibunyikan menggambarkan segalanya tekanan luar biasa sedang mengarah langsung padanya.
Jika tren negatif ini berlanjut dan Real Madrid gagal menunjukkan performa meyakinkan dalam kompetisi resmi,maka bukan tidak mungkin Ancelotti akan mengakhiri masa keduanya bersama Los Blancos lebih cepat dari yang direncanakan.Sang maestro taktik itu mungkin sudah berada di ujung waktunya,dan Santiago Bernabéu bisa saja segera menyambut era baru yang lebih muda,lebih cepat,dan lebih adaptif terhadap perubahan zaman.