Modric yang kini berusia 38 tahun memang bukan lagi pilihan utama seperti dulu.Dalam beberapa bulan terakhir,ia lebih sering mengisi bangku cadangan,seiring dengan munculnya bintang-bintang muda seperti Jude Bellingham, Eduardo Camavinga, dan Federico Valverde.Madrid tengah bergerak ke arah peremajaan skuad secara sistematis,dan meski kontribusi Modric masih terlihat dari waktu ke waktu,manajemen klub menyadari bahwa peran sentralnya sudah mulai bergeser menjadi simbol pengalaman ketimbang poros utama permainan.
Isu tentang kontraknya sudah berhembus sejak awal tahun.Modric sendiri tidak menunjukkan gestur ingin pergi dengan nada konflik atau ketidakpuasan,justru ia terlihat sangat profesional dan menerima peran barunya dengan tenang.Tetapi sumber-sumber internal klub menyebutkan bahwa Madrid tak akan mengajukan perpanjangan kontrak,jika pun ada,itu hanya berupa opsi pendek dalam bentuk penghormatan,dan bukan bagian dari proyek taktik utama musim depan.Artinya,jalan keluar secara gratis menjadi skenario paling masuk akal sekaligus paling elegan.
Kepergian Modric secara gratis akan menjadi transisi emosional yang besar bagi Madrid.Bukan karena nilai transfer yang hilang,tetapi karena ini menandai selesainya satu siklus penting dalam sejarah klub.Modric adalah simbol kejayaan Real Madrid di era modern,penggerak utama lima gelar Liga Champions dan deretan trofi lainnya.Dengan gaya bermain yang cerdas,visi luar biasa,dan keanggunan di atas lapangan,ia telah menulis warisan yang akan selalu dikenang di Santiago Bernabéu.
Bagi banyak penggemar,keputusan ini mungkin terasa getir,tetapi dari sudut pandang klub,ia sudah menjadi langkah yang tak terelakkan.Dalam proyek jangka panjang,Madrid tak hanya ingin tetap kompetitif,tetapi juga membangun fondasi untuk dekade berikutnya.Di tengah dominasi finansial yang kian agresif dari klub-klub lain,Madrid ingin menyeimbangkan regenerasi dengan stabilitas dan untuk itu,mereka harus tahu kapan melepas masa lalu demi masa depan.
Modric sendiri belum mengungkapkan ke mana langkahnya akan berlanjut setelah meninggalkan Madrid.Ada spekulasi kuat bahwa ia akan mencoba petualangan terakhir di liga seperti Arab Saudi atau MLS,sebagaimana dilakukan banyak pemain veteran lainnya.Sebagian juga meyakini ia bisa pulang ke Dinamo Zagreb untuk menutup karier di tempat yang membesarkannya,meski keputusan akhir tetap berada di tangan sang pemain.
