Nova Arianto mulai melakukan penilaian terhadap kemampuan timnas U-17 sebelum berlaga di Piala Dunia.
Timnas Indonesia U-17 akan tampil di perempat-final Piala Asia U-17 2025,Senin (14/4) malam WIB,di Stadion King Abdullah Sports City.Pelatih Nova Arianto menjadikan pertandingan ini sebagai tolak ukur kemampuan tim bersutannya untuk berlaga di Piala Dunia U-17 2025 yang berlangsung di Qatar pada November nanti.Nova menilai lawan yang akan dihadapi di perempat-final memiliki kualitas bagus.
Laga perempat-final menjadi titik krusial bagi Timnas Indonesia U-17,sebuah momen yang tak hanya menentukan kelanjutan langkah mereka dalam turnamen,tetapi juga menjadi cermin kesiapan menuju pentas yang jauh lebih besar:Piala Dunia.Ketika para pemain muda Garuda melangkah ke fase delapan besar,mereka membawa lebih dari sekadar semangat juang mereka membawa harapan besar dari seluruh bangsa yang ingin melihat kebangkitan sepak bola usia dini Indonesia di panggung internasional.
Pertandingan di perempat-final bukan sekadar pertarungan teknis,namun juga ujian mentalitas,disiplin,taktik,dan ketahanan fisik di tengah tekanan yang sangat tinggi.Di sinilah kemampuan pelatih membaca lawan,melakukan rotasi cerdas,dan memotivasi anak asuhnya menjadi penentu utama.Segala kekurangan selama fase grup dipaksa untuk diperbaiki secara instan,karena kesalahan kecil bisa berujung fatal dan menutup kesempatan menuju sejarah baru.
Bagi Timnas Indonesia U-17,perempat-final adalah panggung pembuktian bahwa progres yang dibangun selama pemusatan latihan dan berbagai laga uji coba bukanlah proses yang sia-sia.Kemenangan di babak ini bisa menjadi dorongan psikologis besar serta memperkuat kepercayaan diri tim untuk menatap ajang Piala Dunia dengan keyakinan lebih tinggi.Sebab,kesuksesan menembus semifinal adalah bukti konkret bahwa talenta muda Indonesia mampu bersaing di level regional bahkan global.
Apalagi,format permainan yang semakin kompetitif membuat setiap pertandingan di fase gugur sangat berisiko.Kemenangan bukan hanya soal strategi,tapi juga tentang karakter tim.Mampu bertahan saat ditekan,menyerang saat mendapat celah,dan tetap tenang dalam situasi genting adalah elemen-elemen yang mencerminkan kematangan mental yang akan sangat dibutuhkan jika ingin bersaing di Piala Dunia yang jauh lebih ketat.
Tim pelatih pun menekankan pentingnya babak ini sebagai ajang menilai kesiapan skuad baik secara individu maupun kolektif.Bagaimana koordinasi antarlini berjalan,bagaimana pemain cadangan beradaptasi ketika dibutuhkan,dan bagaimana tim menjaga intensitas sepanjang laga adalah indikator penting untuk menentukan siapa saja yang benar-benar layak menjadi tulang punggung tim di masa depan,khususnya untuk skenario menghadapi tekanan di Piala Dunia.
Maka dari itu,perempat-final bukanlah akhir dari perjuangan,tetapi gerbang evaluasi menuju pencapaian yang lebih besar.Kemenangan akan memperpanjang napas dan membuka pintu mimpi,mulai dari tiket ke semifinal hingga pembuktian di Piala Dunia.Kekalahan sekalipun,jika disikapi bijak,dapat menjadi pelajaran yang sangat berharga dan titik awal pembenahan menyeluruh demi kemajuan sepak bola Indonesia usia muda.
Timnas Indonesia U-17 kini berada di persimpangan yang menentukan.Mereka bukan lagi sekadar pemain muda yang mengisi daftar nama dalam turnamen regional,tetapi generasi baru yang berpeluang mencatat sejarah,menjadi simbol masa depan sepak bola nasional,yang bersiap melangkah dari Asia ke dunia dengan kepala tegak dan nyala semangat yang tak pernah padam.