Kylian Mbappe kembali jadi sorotan,bukan karena gol spektakulernya,tapi karena aksi brutal yang berujung kartu merah langsung dari wasit.Dalam laga panas tadi malam,pemain andalan PSG itu kehilangan kendali dan meluncurkan tekel keras yang bikin lawan tergeletak di rumput selama beberapa menit.
Kartu merah ini menjadi puncak pekan penuh cobaan untuk Mbappe. Ia minim kontribusi di Liga Champions, dan Los BlancosĀ dihajar 3-0 di markas Arsenal berkat dua perekik Declan RIce. Menurut laporan, Federico Valverde memimpin penyelidikan di ruang ganti setelah Madrid tumbang di Emirates, sehingga pemain bintang seperti Mbappe dan Bellingham mengincar gol cepat di leg kedua.
Insiden terjadi di babak kedua saat tensi pertandingan mulai memuncak.Mbappe yang terlihat frustrasi lantaran timnya kesulitan mencetak gol,mendadak melakukan sliding tackle berbahaya dari belakang.Tak butuh waktu lama,wasit langsung menghampiri dan mengangkat kartu merah tanpa ragu,sontak memicu reaksi dari para pemain dan pelatih kedua kubu.
Aksi tekel horor itu terekam jelas di layar ulang,dan banyak fans serta pengamat sepak bola menyayangkan keputusan Mbappe yang dinilai emosional dan tidak perlu.Di media sosial,video tekel tersebut viral dalam waktu singkat,disertai beragam komentar dari netizen yang menganggap sang pemain harus diberi sanksi tambahan.
Usai laga,Mbappe tampak menyesal dan memilih untuk tidak banyak bicara di hadapan media.Namun dari dalam ruang ganti,dikabarkan ia meminta maaf kepada rekan-rekan setim dan pelatih atas insiden yang merugikan tim.Saat ini,PSG harus bersiap kehilangan mesin gol mereka di laga-laga penting ke depan karena sanksi larangan bermain otomatis berlaku.
Mbappe terancam hukuman larangan bertanding tiga laga karena mendapat kartu merah langsung kontra Alaves, dan berpotensi melewatkan beberapa laga krusial di La Liga karenanya. Armada Carlo Ancelotti tertinggal empat poin dari Barcelona di pacuan gelar Liga Spanyol, dan absennya Mbappe akan menjadi kerugian besar.
Kejadian ini jadi pelajaran besar bagi Mbappe,bahwa dalam pertandingan seketat apapun,kendali emosi tetap jadi kunci.Di usianya yang masih muda,tentu ada ruang untuk belajar,tapi malam itu jadi bukti bahwa bahkan pemain top dunia pun bisa terpeleset di momen yang tak terduga.