Rating Pemain Wanita Man City vs Everton Mimpi Buruk Cityzens Berlanjut

Rating Pemain Wanita Man City vs Everton Mimpi Buruk Cityzens Berlanjut

Tim Man City yang dirundung cedera kesulitan menembus pertahanan Everton,karena klub Merseyside itu bertahan dan lolos dari Stadion Joie dengan satu poin.

Man City memasuki pertandingan dengan mengetahui bahwa kegagalan untuk menang akan secara efektif mengakhiri harapan mereka untuk lolos ke Liga Champions.Namun motivasi itu tidak banyak memberi inspirasi,dengan tim City yang kekurangan pemain karena cedera menunjukkan kualitas yang rendah dan terus-menerus kehilangan ide dalam menyerang.

Awal yang gemilang membuat tim tuan rumah unggul 1-0 setelah hanya 13 menit,dengan Kerstin Casparij memanfaatkan umpan dari jarak dekat setelah beberapa kerja tajam dari penyerang Brazil Kerolin di sisi kanan,diikuti oleh kesalahan pertahanan di kotak enam yard Everton.

Meski sempat tertinggal, Everton berulang kali tampil berbahaya saat melakukan serangan balik,dengan Toni Payne memimpin lini depan dengan mengagumkan.Benar saja,The Toffees menyamakan kedudukan setelah menit ke-30,dengan Sara Holmgaard
City kurang bersemangat di babak kedua,dan sementara penyerang Brazil Kerolin tampak paling mungkin untuk memecah kebuntuan,pada kenyataannya tim tuan rumah tidak pernah berbuat cukup banyak untuk benar-benar menantang lini belakang Everton.

Laga antara Manchester City Women melawan Everton Women yang berlangsung di Academy Stadium justru berakhir di luar ekspektasi para pendukung Cityzens.Saat publik berharap kemenangan mulus,justru yang terjadi adalah mimpi buruk yang membuat langkah mereka di Women’s Super League sedikit terguncang.Dalam pertandingan yang penuh tekanan dan minim kreasi,Everton tampil lebih solid dan berhasil mencuri poin penting di kandang lawan.Sementara itu,City tampil di bawah performa,dan berikut rating para pemain mereka yang mencerminkan malam kelam di markas sendiri.

Kiper & Lini Belakang

Ellie Roebuck (5) – Penampilan yang kurang meyakinkan di bawah mistar.Beberapa penyelamatan krusial memang dilakukan,tetapi kurang cepat dalam mengantisipasi bola rebound yang menghasilkan gol untuk Everton.

Leila Ouahabi (5.5) – Meski aktif naik membantu serangan,dia kerap kehilangan posisi saat lawan melakukan serangan balik.Sisi kirinya menjadi titik lemah yang dimanfaatkan Everton.

Alex Greenwood (6) – Kapten yang biasanya jadi tembok kokoh,kali ini sering terlambat dalam duel udara dan tidak banyak memberi kontribusi konstruktif.

Laia Aleixandri (6) – Mencoba tetap tenang di tengah tekanan,namun kesulitan membaca gerakan striker Everton.Beberapa kali keluar posisi saat lini tengah tak mampu menahan serangan.

Esme Morgan (5.5) – Disiplin,namun terlalu statis.Tidak banyak melakukan overlapping maupun cover saat dibutuhkan.

Lini Tengah

Yui Hasegawa (6) – Berusaha mengatur ritme permainan,tetapi ditekan terus oleh lini tengah Everton hingga kehilangan kreativitas yang biasa jadi andalannya.

Filippa Angeldahl (5.5) – Performa di bawah standar.Banyak umpan yang salah arah dan tidak mampu membendung tekanan lawan dari area tengah.

Laura Coombs (6) – Agresif dan punya niat untuk menyerang,tetapi kurang dukungan dari rekan setim.Bermain terlalu ke dalam membuat kreativitas lini tengah mandek.

Lini Depan

Chloe Kelly (6.5) – Paling aktif di antara lini depan City.Membuat beberapa peluang lewat sisi sayap,namun penyelesaian akhir timnya terlalu lemah.

Lauren Hemp (6) – Meski berbahaya dengan kecepatannya,namun permainan fisik Everton membuatnya frustrasi.Tidak banyak kontribusi berarti di sepertiga akhir.

Bunny Shaw (5.5) – Minim sentuhan dan kurang dukungan.Dikawal ketat oleh bek Everton dan gagal menciptakan peluang bersih.

Pemain Pengganti

Jill Roord (6) – Masuk untuk menambah kreativitas,tapi aliran bola tetap macet.

Deyna Castellanos (5.5) – Tidak mampu mengubah dinamika permainan setelah masuk.

Pelatih

Gareth Taylor (5) – Keputusan taktis yang membingungkan.Pergantian pemain lambat,dan tidak ada respons signifikan terhadap tekanan Everton.Taktik cenderung monoton dan gagal membaca situasi di lapangan.

Keseluruhan

Manchester City tampil jauh dari kata efektif malam itu.Banyak celah di lini pertahanan,lini tengah yang kehilangan arah,serta lini serang yang tidak klinis membuat mereka harus menelan hasil pahit di hadapan pendukung sendiri.Sementara Everton layak mendapat pujian karena mampu bermain taktis dan disiplin hingga menit akhir.Dengan hasil ini,mimpi buruk Cityzens kembali berlanjut,dan kini mereka harus segera menemukan solusi sebelum kehilangan momentum di liga yang semakin kompetitif.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *