Dalam dinamika bursa transfer yang tak pernah sepi kabar,Muller kembali menjadi pusat perhatian setelah muncul laporan yang menyebutkan bahwa dirinya mendapat tawaran dari klub Major League Soccer,FC Cincinnati.Tawaran tersebut kabarnya cukup menggiurkan dari segi finansial,namun sang pemain memilih untuk tetap bertahan bersama Bayern Munich,klub yang telah ia bela sepanjang karier profesionalnya.
Thomas Muller,bintang senior yang telah menjadi ikon di Allianz Arena,tak serta-merta tergoda oleh pesona Amerika Serikat.Meskipun banyak pemain Eropa yang memutuskan untuk mengakhiri karier di MLS demi pengalaman baru dan kenyamanan hidup di luar tekanan kompetisi Eropa,Muller tampaknya masih menyimpan ambisi dan loyalitas terhadap Bayern.Tawaran dari FC Cincinnati itu disebut-sebut datang dengan kontrak berdurasi dua tahun dan gaji yang berada jauh di atas rata-rata MLS.Namun,Muller menolak dengan alasan yang lebih bersifat emosional daripada sekadar profesional.
Pemain yang kini berusia 35 tahun itu telah menjadi bagian dari sejarah panjang Bayern,menjadi bagian dari skuad saat meraih treble pada musim 2012/2013 dan 2019/2020.Kiprahnya bukan hanya sebatas kontribusi teknis di lapangan,tetapi juga sebagai pemimpin yang memberikan atmosfer positif di ruang ganti.Tidak heran jika Bayern masih menaruh kepercayaan besar terhadapnya,meski waktu terus bergerak dan skuad terus mengalami regenerasi.
Penolakan Muller terhadap FC Cincinnati ini mengisyaratkan bahwa dirinya masih belum puas dengan pencapaiannya bersama Bayern.Meski secara usia ia tergolong veteran,dedikasinya pada klub serta kecintaannya terhadap atmosfer Bundesliga menjadi pertimbangan utama.Muller disebut masih ingin mencatatkan sejarah lebih panjang bersama Die Roten,terutama dalam menutup kariernya dengan cara yang ia anggap pantas dan penuh makna.
Dari sudut pandang FC Cincinnati,kegagalan merekrut Muller mungkin menjadi kekecewaan tersendiri,terutama mengingat klub tersebut tengah berambisi membangun skuad yang lebih kompetitif untuk bersaing di papan atas MLS.Kehadiran pemain sekaliber Muller bisa saja membawa pengaruh besar terhadap kualitas tim,baik di dalam maupun di luar lapangan.Namun,tampaknya Cincinnati harus kembali mengalihkan radar mereka kepada target lain yang lebih memungkinkan secara realistis.
Muller sendiri dalam beberapa wawancara terakhir pernah mengisyaratkan bahwa ia tidak menutup kemungkinan untuk bermain di luar Jerman,tetapi semua tergantung pada situasi dan perasaan pribadinya terhadap klub tersebut.Sementara itu,Bayern masih melihat Muller sebagai figur penting,terutama dalam menjaga keseimbangan antara pengalaman dan regenerasi pemain muda.
Langkah Muller untuk menolak tawaran dari FC Cincinnati seolah mempertegas bahwa loyalitas dan kenyamanan emosional di sebuah klub kadang lebih berharga dibandingkan tawaran finansial yang tinggi.Bagi publik Bavaria,keputusan ini tentu menjadi kabar baik karena keberadaan Muller masih menjadi simbol identitas dan semangat klub yang tak tergantikan hingga detik ini.