Real Madrid meraih kemenangan tipis 1-0 atas Getafe di Coliseum, Kamis (24/4) dini hari WIB berkat gol tunggal Arda Guler di menit ke-21. Pemain muda Turki itu menyelesaikan serangan balik cepat dengan tembakan keras yang tak mampu dibendung kiper Getafe, David Soria, meski sempat menyentuh bola. Kemenangan ini mempersempit jarak Madrid dengan pemuncak klasemen, Barcelona, menjadi empat poin dengan lima laga tersisa.
Meski mendominasi, Madrid tampil jauh dari performa terbaik mereka. Peluang emas Endrick di babak pertama digagalkan Soria dan Djene Dakonam, sementara Vinicius Jr. juga gagal memaksimalkan kesempatan. Getafe nyaris menyamakan skor di babak kedua melalui sundulan Alvaro Rodriguez dan tembakan meleset Mauro Arambarri, namun Thibaut Courtois tampil gemilang dengan penyelamatan krusial di menit akhir untuk mengamankan tiga poin.
Laga sempat terhenti sebentar di menit ke-77 setelah Aurelien Tchouameni melaporkan nyanyian rasis dari sebagian suporter Getafe. Wasit Jose Maria Sanchez Martinez meminta pengumuman di stadion untuk menghentikan tindakan tersebut. Meski Getafe hampir mencuri hasil imbang di injury time, Madrid berhasil mempertahankan keunggulan, menjaga asa mereka dalam perburuan gelar LaLiga.
Kemenangan ini krusial bagi Madrid setelah tersingkir dari Liga Champions oleh Arsenal pekan lalu, meredakan tekanan pada pelatih Carlo Ancelotti. Dengan jarak hanya empat poin dari Barcelona, Madrid tetap berada dalam jalur perburuan gelar LaLiga, terutama menjelang duel penting melawan Barcelona pada 11 Mei. Namun, cedera David Alaba dan Eduardo Camavinga menjadi kekhawatiran jelang final Copa del Rey akhir pekan ini.
Getafe, yang kini bertengger di posisi ke-12, masih berjuang untuk menembus zona Eropa, tertinggal tujuh poin dari posisi kualifikasi. Meski gagal memanfaatkan peluang melawan Madrid, performa mereka menunjukkan daya saing, terutama di lini serang. Kekalahan ini membuat mereka harus lebih konsisten untuk memperbaiki posisi di sisa musim.
Madrid kini bersiap untuk final Copa del Rey melawan Barcelona, laga yang bisa menjadi penentu musim mereka. Rotasi Ancelotti, termasuk mengistirahatkan Jude Bellingham dan absennya Kylian Mbappe karena cedera, menunjukkan strategi jangka panjang untuk menjaga kebugaran pemain. Namun, efektivitas lini depan mereka harus ditingkatkan untuk menghadapi laga-laga besar mendatang.