QWC 2026

QWC 2026: Siapa yang Paling Dijagokan dari Asia?

Piala Dunia 2026 tinggal menghitung bulan. Format baru 48 tim membuat slot Asia membengkak jadi 8 tiket langsung dan 1 tiket playoff. Dan sejauh ini, beberapa negara sudah memastikan tempat. Namun pertanyaannya sekarang adalah: siapa yang paling dijagokan menyusul?

Bukan sekadar hasil di klasemen, tapi kita bicara tentang momentum, kualitas skuad, danโ€”tak kalah pentingโ€”psikologi tim nasional.


โœ… Siapa yang Sudah Lolos?

Sampai pertengahan Juni 2025, enam tim Asia telah memastikan tiket ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko:

  • ๐Ÿ‡ฏ๐Ÿ‡ต Jepang

  • ๐Ÿ‡ฐ๐Ÿ‡ท Korea Selatan

  • ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ท Iran

  • ๐Ÿ‡บ๐Ÿ‡ฟ Uzbekistan (debut Piala Dunia)

  • ๐Ÿ‡ฏ๐Ÿ‡ด Yordania (kejutan luar biasa)

  • ๐Ÿ‡ฆ๐Ÿ‡บ Australia (masuk AFC meski negara Oseania)

Sisa dua slot langsung dan satu slot playoff antar-konfederasi akan diperebutkan oleh enam tim lagi dalam babak keempat QWC 2026 zona Asia.


๐Ÿ† 6 Tim Perebut Tiket: Siapa Favoritnya?

Enam negara yang lolos ke babak keempat:

  • ๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฆ Arab Saudi

  • ๐Ÿ‡ถ๐Ÿ‡ฆ Qatar

  • ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Indonesia

  • ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ถ Irak

  • ๐Ÿ‡ด๐Ÿ‡ฒ Oman

  • ๐Ÿ‡ฆ๐Ÿ‡ช Uni Emirat Arab (UAE)

Mereka akan diundi menjadi dua grup kecil berisi tiga tim (hasil undian 17 Juli 2025), dengan format round-robin. Hanya juara grup yang langsung lolos. Runner-up harus melalui playoff Asia dan, jika menang, lanjut ke playoff interkontinental.


๐Ÿ”ฅ Siapa yang Layak Dijagokan?

๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฆ Arab Saudi โ€“ Tradisi dan Konsistensi

Tim ini punya DNA turnamen. Mereka lolos ke 6 Piala Dunia sebelumnya, termasuk edisi 2022 di mana mereka mengalahkan Argentina. Meski sempat tampil fluktuatif, Saudi tetap kuat secara teknis dan organisasi. Kombinasi pemain lokal dengan pengalaman Eropa menjadikan mereka kandidat terkuat di grup manapun.

Peluang: 90%


๐Ÿ‡ถ๐Ÿ‡ฆ Qatar โ€“ Berusaha Rebut Kehormatan Kembali

Tampil mengecewakan di Piala Dunia sebagai tuan rumah 2022, kini mereka datang dengan pelatih baru: Julen Lopetegui, eks Real Madrid dan Timnas Spanyol. Perubahan pelatih dan filosofi bermain lebih pragmatis menunjukkan keseriusan mereka untuk tidak sekadar menjadi โ€˜tuan rumah gagalโ€™.

Apalagi, grup babak keempat dimainkan di Qatar atau Saudiโ€”yang artinya Qatar bermain di rumah sendiri.

Peluang: 85%


๐Ÿ‡ฆ๐Ÿ‡ช Uni Emirat Arab โ€“ Kuda Hitam yang Diam-Diam Stabil

Mungkin bukan unggulan utama, tapi UAE punya komposisi pemain muda dan senior yang seimbang. Mereka nyaris lolos di 2018 dan kembali tampil konsisten selama kualifikasi. Pengalaman serta gaya bermain yang taktikal membuat mereka cukup sulit dikalahkan.

Peluang: 65%


๐Ÿ‡ด๐Ÿ‡ฒ Oman โ€“ Tim yang Sering Diremehkan

Bukan tim glamour, tapi Oman sangat terorganisir. Mereka minim bintang, namun kuat secara kolektif. Jika ditempatkan di grup bersama tim seimbang (semisal Irak dan Indonesia), Oman bisa mencuri satu tiket dengan pendekatan defensif.

Peluang: 60%


๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ถ Irak โ€“ Emosional dan Berbahaya

Irak selalu bermain dengan semangat tinggi. Secara teknis, mereka belum sekuat Saudi atau Qatar, namun motivasi nasionalisme di dalam tim sangat tinggi. Jika kondisi psikologis stabil dan tak banyak tekanan politik, Irak punya potensi mengejutkan siapa pun.

Peluang: 55%


๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Indonesia โ€“ Tumbuh Tapi Belum Siap?

Lolos ke babak keempat saja sudah sejarah. Tapi realitasnya, level permainan Indonesia masih jauh dari standar Qatar atau Saudi. Namun dengan generasi muda yang tampil di Eropa (seperti Marselino, Ivar Jenner, Rafael Struick), mereka punya daya kejut.

Jika pelatih Shin Tae-yong mampu meracik taktik efektif, peluang minimal playoff bukan mustahil.

Peluang: 35%


๐ŸŽฒ Skema Penting yang Harus Diketahui

  • Dua grup kecil (masing-masing 3 tim) akan ditentukan lewat undian 17 Juli.

  • Pertandingan digelar Oktober 2025 di lokasi netral: Qatar atau Saudi.

  • Hanya juara grup lolos langsung.

  • Runner-up masuk playoff Asia (November).

  • Jika menang, lanjut ke playoff antar-konfederasi (Maret 2026).


๐Ÿ”š Penutup: Harapan, Taktik, dan Tekanan

QWC 2026 bukan sekadar turnamen. Bagi negara seperti Indonesia dan Irak, ini bisa jadi momen sejarah. Bagi Saudi dan Qatar, ini soal mempertahankan posisi. Dan untuk Oman atau UAE, ini waktu yang tepat untuk membuktikan mereka bisa bersaing.

Sepak bola Asia makin kompetitif. Kualifikasi bukan lagi soal raksasa yang menyingkirkan yang lemah. Ini tentang mental, persiapan, dan kadangโ€”momen kecil yang mengubah segalanya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *