Duka Lionel Messi di Piala Dunia Antarklub, Inter Miami Tersingkir dan Dihujat Suporter

Duka Lionel Messi di Piala Dunia Antarklub, Inter Miami Tersingkir dan Dihujat Suporter

Inter Miami Tersingkir di Piala Dunia Antarklub Usai Dibantai PSG

Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi panggung yang penuh drama, khususnya bagi Inter Miami dan sang mega bintang Lionel Messi. Harapan tinggi untuk mencatat sejarah baru bersama klub Major League Soccer (MLS) pupus setelah Inter Miami takluk telak 0-4 dari Paris Saint-Germain (PSG) pada babak 16 besar yang berlangsung Minggu (29/6/2025).

Kekalahan ini bukan hanya menghentikan langkah Inter Miami, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi Messi, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu pemain tersukses di ajang Piala Dunia Antarklub. Para suporter yang semula penuh antusias berubah menjadi sumber tekanan baru, bahkan beberapa di antaranya melontarkan hujatan keras terhadap sang superstar.

PSG Terlalu Tangguh untuk Inter Miami

PSG tampil agresif sejak awal pertandingan. João Neves menjadi bintang lapangan dengan dua golnya yang lahir dari skema serangan cepat. Tomás Avilés, bek Inter Miami, semakin memperburuk keadaan dengan gol bunuh dirinya sebelum Achraf Hakimi menutup pesta gol PSG tepat sebelum babak pertama usai. Hasil akhir 0-4 menjadi pukulan berat bagi Lionel Messi dan timnya.

Pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, mengakui perbedaan kualitas yang mencolok antara timnya dan PSG. Ia menyatakan bahwa kekalahan ini menjadi pelajaran berharga, meski rasa kecewa tak terhindarkan. Bagi PSG, kemenangan ini mengukuhkan mereka sebagai salah satu kandidat kuat juara Piala Dunia Antarklub 2025.

Lionel Messi Gagal Bersinar, Jadi Sasaran Kritik

Lionel Messi yang selama ini dikenal sebagai “raja panggung besar” tak mampu menunjukkan magisnya. Dalam laga melawan PSG, Messi hanya mencatat satu tembakan tepat sasaran. Minimnya kontribusi Messi menjadi sorotan tajam media internasional, terutama media Prancis yang mengingat masa lalu Messi bersama PSG yang dinilai tak begitu sukses.

Suporter pun bereaksi keras. Di tribun, sebagian fans Inter Miami terdengar meneriakkan cemoohan. Ini menjadi pemandangan tak biasa, mengingat Messi hampir selalu dielu-elukan di manapun ia bermain. Bahkan, beberapa fans PSG tampak menyindir Messi, seolah menjadi “balas dendam” atas periode kurang gemilangnya di klub tersebut.

Mascherano: Kekalahan Jadi Pelajaran untuk MLS

Javier Mascherano, yang pernah bermain bersama Messi di Barcelona dan Timnas Argentina, mencoba bersikap realistis. Menurutnya, kekalahan dari PSG adalah indikasi nyata bahwa MLS masih tertinggal jauh dibandingkan liga-liga top Eropa. Namun, ia menekankan pentingnya pengalaman ini sebagai modal membangun mental dan kualitas tim untuk bersaing di level tertinggi.

“PSG adalah tim hebat. Mereka bermain dengan intensitas tinggi. Bagi kami, ini adalah pelajaran yang sangat penting. Jika ingin bersaing di pentas dunia, kami harus meningkatkan banyak aspek, termasuk fisik, taktik, dan mentalitas,” ujar Mascherano seusai pertandingan.

Kekalahan yang Membuka Mata Sepak Bola Amerika

Kekalahan Inter Miami bukan sekadar hasil buruk dalam satu pertandingan, melainkan cerminan kesenjangan kualitas antara klub-klub MLS dan raksasa Eropa. Statistik turnamen menunjukkan tim-tim MLS hanya mencatat satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan enam kekalahan sepanjang Piala Dunia Antarklub tahun ini. Mereka hanya mampu mencetak 7 gol dan kebobolan 18 gol.

Bagi Messi, kekalahan ini menjadi yang pertama di sepanjang kariernya di Piala Dunia Antarklub. Sebelumnya, ia selalu berhasil membawa Barcelona ke podium juara. Kini, tantangan barunya di Amerika Serikat membuktikan bahwa tak mudah untuk mengulang kejayaan di panggung berbeda, meski berstatus legenda hidup sepak bola.

Apa Dampak Kegagalan Ini Bagi Messi dan Inter Miami?

Bagi Inter Miami, fokus kini akan beralih kembali ke kompetisi domestik. MLS dan Leagues Cup menjadi target terdekat setelah kegagalan ini. Namun, tekanan publik dipastikan tak akan mudah mereda, terlebih bagi Messi. Banyak yang mempertanyakan apakah keputusan Messi pindah ke MLS benar-benar langkah tepat di ujung kariernya.

Namun, di balik segala hujatan, Messi tetap menjadi magnet utama sepak bola Amerika. Terlepas dari hasil buruk melawan PSG, popularitasnya di MLS belum surut. Klub, liga, dan sponsor masih melihat Messi sebagai aset berharga untuk mengerek pamor MLS di mata dunia.

Jalan Terjal Messi di Amerika

Kegagalan Inter Miami di Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi catatan penting dalam perjalanan karier Lionel Messi. Dari pemain yang biasa berjaya di pentas Eropa, kini ia menghadapi realitas keras bahwa panggung sepak bola dunia memiliki level berbeda. Bagi Inter Miami dan MLS, ini sekaligus menjadi tamparan sekaligus peluang untuk berbenah.

Apakah Lionel Messi mampu membalikkan keadaan di MLS atau justru kisah di Piala Dunia Antarklub ini menjadi awal dari penurunan performanya? Waktu yang akan menjawab. Namun satu hal pasti, nama Messi tetap akan terus menjadi sorotan, apa pun hasil yang ia raih.

5 Bintang Muda Bersinar di Euro U-21 2025, Termasuk Andalan Liverpool

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *